Kami telah memperbarui Syarat & Kebijakan Privasi pada tanggal 26 Februari 2024. Klik disini untuk meninjau!

Cek disini close
13 Nov

Cara Menjalankan Social Media Audit

Digital Marketing Midtrans

by Digital Marketing Midtrans

view2852Views

social media audit

Begitu mendengar kata audit, mungkin kebanyakan orang berpikir tentang audit finansial yang rumit. Namun nyatanya Social Media Audit tidak seseram yang Anda bayangkan. Audit yang satu ini dilakukan secara spesifik untuk memonitor dan menganalisis "kinerja" media sosial bisnis Anda. Tujuannya adalah untuk melihat apakah strategi media sosial yang sudah dijalankan sukses sebagai alat pemasaran atau tidak.

Dari hasil social media audit, Anda akan mengetahui apa saja aktivitas yang dilakukan selama seminggu atau sebulan terakhir, bagaimana hasilnya, siapa saja yang terlibat di dalam engagement, serta analisis kesuksesan iklan Anda. Audit ini sangat penting untuk memastikan segala usaha Anda di media sosial untuk pemasaran benar-benar membawa hasil. Nah, pertanyaannya adalah, bagaimana caranya? Yuk simak langkah-langkah berikut.

Siapkan sebuah dokumen atau template khusus

Pertama, Anda harus menyiapkan sebuah dokumen terpisah untuk kebutuhan analisis Anda. Dokumen tersebut nantinya akan diisi link semua media sosial bisnis Anda, tujuan Anda membuat akun-akun media sosial tersebut, daftar lima post dengan engagement terbaik, jenis metrik di setiap post, dan terakhir, analisis kekuatan dan kelemahan dari setiap akun media sosial tersebut.

Jika Anda bingung bagaimana enaknya mengatur dokumen tersebut supaya mudah dibaca dan dilihat, Anda bisa menggunakan template yang sudah ada. Anda dapat menemukannya di internet dengan kata kunci “Social Media Audit Template”.

Catat semua media sosial yang Anda miliki

Setelah Anda membuat atau mendapatkan sebuah template untuk hasil analisa Anda, lanjutkan dengan menuliskan semua media sosial yang Anda miliki, mulai dari Instagram, Facebook, Twitter, LinkedIn, Youtube, sampai Pinterest.

Jika Anda menemukan sebuah akun media sosial yang mirip dengan perusahaan Anda, tulis saja di dalam dokumen karena hal ini bisa menjadi insight apakah akun media sosial tersebut ada hubungannya dengan perusahaan Anda. Ini juga akan membantu Anda untuk melaporkan jika memang benar ada akun lain yang berusaha melakukan scam dengan mengatasnamakan perusahaan Anda.

Pastikan semua profil media sosial Anda sudah terisi dengan benar

Coba cek apakah semua profil media sosial Anda sudah teroptimisasi. Apakah foto di media sosial Anda terlihat bagus dan jelas? Apakah bio akun media sosial Anda sudah menjelaskan bisnis Anda dengan baik dan memberikan informasi yang benar-benar membantu pelanggan? Apakah website Anda sudah diisi dengan semua informasi yang dibutuhkan pelanggan untuk melakukan pembelian?

Terakhir untuk Anda yang menggunakan pinned post di Twitter dan Facebook, pastikan semua post yang di "pin" masih relevan sampai hari ini. Jika ada post mengenai sebuah promo yang sudah lama lewat dan post tersebut masih di "pin", hal ini tentunya akan membuat pelanggan bingung atau mungkin kecewa.

Lihat post terbaik Anda

Salah satu langkah yang paling penting dalam social media audit adalah mencari post apa saja yang memiliki engagement terbaik. Dengan mencatat hal ini secara konsisten, Anda jadi dapat tahu post seperti apa saja yang sebenarnya disukai atau dianggap menarik oleh follower Anda serta konten apa yang perlu Anda buat ke depannya untuk meningkatkan penjualan, brand awareness, atau traffic ke dalam website.

Nah, ada baiknya jika Anda mulai mengumpulkan data mengenai post terbaik ini secara berkelanjutan untuk memudahkan audit selanjutnya. Setelah semua post terkumpul, pilih tiga atau lima post dengan engagement terbaik dan masukkan ke dalam template yang sudah Anda siapkan sebelumnya. Sebagai tambahan, pisahkan post yang sudah diberi Ads dengan yang tidak diberikan Ads.

Buat evaluasi kekuatan dan kelemahan

Buatlah evaluasi untuk setiap post tertinggi dan terendah dari semua akun media sosial Anda. Apakah post tertinggi ini mendapatkan engagement paling banyak karena memiliki call to action yang menarik atau visual yang bagus? Lalu, jika ada engagement yang lemah, apakah karena visualnya buruk atau mungkin pilihan waktu pengunggahan Anda yang salah?

Hal ini berlaku juga untuk setiap akun media sosial Anda. Apakah akun Twitter Anda tidak mendapatkan retweet atau likes yang banyak karena terlalu banyak teks dan tidak ada gambar atau visual yang menarik? Apakah akun Instagram Anda kuat dalam hal engagement sehingga menjadi salah satu daya tarik akun Anda? Nah Anda dapat menggunakan informasi kekuatan dan kelemahan ini untuk meningkatkan performa media sosial Anda ke depannya.


Itulah cara menjalankan sebuah social media audit. Semoga sukses!

Sumber: Hootsuite, Sprout Social, Social Media Examiner